Mesin
bordir komputer sekarang sudah banyak beredar di pasaran, mulai yang berkepala
satu, tiga, enam, sepuluh sampai berkepala dua belas, dan bahkan bisa lebih
banyak lagi, karena memang peralatan kerja selalu berkembang pesat sepanjang
masa.
Terlepas
dari masalah suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, pada kenyataannya para
pengusaha bordir manual harus bersaing ketat dengan pengusaha bordir komputer.
Sebaiknya
jangan latah ikutan keburu menentukan PRO atau KONTRA dengan kenyataan yang
dihadapi, sebelum mengetahui dan tahu persis apa sebenarnya mesin bordir
komputer itu.
Mesin
bordir komputer adalah mesin bordir yang kerjanya dikendali penuh oleh file gambar
yang dapat terbaca oleh mesin tersebut, sehingga proses membordir tidak
membutuhkan kelincahan tangan manusia sebagaimana pada bordir manual. File
gambar yang dapat dibaca oleh mesin bordir komputer hanyalah file gambar yang
memiliki alur urutan gerakan benang dalam proses membordir. File gambar itu
harus dibuat menggunakan software khusus untuk mesin bordir komputer, dan yang
paling umum dipakai adalah Software WILCOM.
Lebih
tegasnya, file gambar yang dihasilkan oleh software pengolah gambar seperti
Paint, Corel, Adobe Photo, Photoshop dan lain-lainya, kesemuanya tidak dapat
dibaca oleh mesin bordir komputer, karena gambar yang dihasilkan tidak memiliki
informasi tentang alur gerakan benang dalam proses membordir.
Gambar
tersebut hanyalah berfungsi sebagai penuntun bagi orang yang sedang membuat
master gambar bordir komputer menggunakan WILCOM, agar lebih mudah dalam
membuat batasan-batasan area yang akan dibordir dengan benang.
Silakan
perhatikan Langkah Satu sampai Tujuh dalam proses pembuatan gambar bordir
komputer menggunakan Wilcom yang berikut ini.
Langkah
Satu.
Aktifkan
software Wilcom yang telah terinstall pada komputer.
Panggil
file gambar penuntun yang akan digunakan, misalnya file LOGO KOPERASI.JPG.
Tentukan
batasan area yang akan dibordir dengan klik toolbar COMPLEX FILL, lalu tentukan
batasan area yang akan dibordir.
Bila
kita menentukan area bordir dengan mengikuti gambar logo Koperasi tersebut,
maka hasil bordiran nanti juga gambar logo koperasi dimaksud.
Bila kita menentukan area
bordir tanpa mengikuti gambar logo Koperasi, misalnya membuat gambar lingkaran
penjol menggunakan klik mouse, maka hasil bordiran nanti juga lingkaran penjol
yang kita buat tadi. Jadi, mesin bordir komputer tidak pernah melihat file
gambar.JPG yang kita aktifkan, hanya melihat batasan area bordir yang kita
tentukan.
Langkah
Dua.
Terus
terang pilih gambar logo Koperasi karena banyak bagian-bagian yang sama
sehingga area bordir tertentu yang sudah dibuat dapat di-duplikasi ke tempat
lain yang gambarnya sama.
Langkah kedua adalah
men-duplikasi area bordir yang telah dibuat pada langkah satu, dengan mengatur
putaran dan kemiringannya disesuaikan gambar logo tersebut
Langkah
Tiga.
Seperti pada langkah satu,
yaitu menentukan batasan area bordir tetapi pada lokasi beda dengan bentuk yang
beda pula. Setelah ditentukan batasan-batasan area bordirnya, karena kebetulan
di lokasi lain juga ada bentuk-bentuk yang sama, maka tinggal di-duplikasi
saja.
Langkah Empat.
Langkah
keempat adalah menduplikasi area bordir yang telah dibuat pada langkah tiga,
pada lokasi tertentu yang memiliki bentuk sama. Dalam menduplikasi dapat
dilakukan pemutaran dan pemiringan gambar disesuaikan dengan logo yang sedang
dibuat.
Ceritanya,
pada langkah keempat telah berhasil menyelesaikan semua batasan area bordir
yang membentuk gambar logo Koperasi yang sedang dibuat.
Langkah
Lima.
Tes Uji
Coba untuk menggambarkan bagaimana alur perjalanan benang dalam proses bordir
yang dilakukan otomatis oleh mesin bordir komputer.
Silakan
perhatikan alur perjalanan benang tersebut… dan ternyata…
Waoww…
terjadi beberapa kali loncatan benang dalam proses membordir…
Hal ini
disebabkan karena gambar tadi dibuat dari hasil beberapa kali duplikasi, dan
kondisi ini dapat beresiko antara lain:
Ketika
benang meloncat ada resiko putus benang, sehingga mesin harus dihentikan
sejenak untuk menyambung benang yang putus tersebut. Kondisi ini membuang waktu
dan menambah kerjaan yang semestinya tidak perlu ada.
Bila
hasilnya selamat, pada hasil bordiran akan terdapat loncatan benang yang harus
dirapihkan (dipotong manual). Kondisi ini juga semakin membuang waktu dan
semakin menambah kerjaan yang semestinya tidak perlu ada.
Langkah
Enam.
Mengatur
alur perjalanan benang dalam proses bordir otomatis yang akan dilakukan oleh
mesin bordir komputer, sehingga dapat ditekan sampai seminimal mungkin
terjadinya langkah loncatan benang jarak jauh yang dapat beresiko seperti yang
telah diuraikan pada langkah lima diatas.
Cara
mengaturnya bagaimana?
Waduh…
yang ini ceritanya panjang ya…
Lebih bijak diceritakan
kapan-kapan saja bukan?
Langkah
Tujuh.
Singkat
cerita, langkah keenam sudah berhasil diselesaikan…
Kini
tiba giliran untuk TES UJI COBA KEMBALI…
Silakan
disimak, bagaimana alur perjalanan benang dalam proses bordir yang dilakukan
otomatis oleh mesin bordir komputer?
Alkhamdulillah,
sudah semakin baik ya… boleh dibilang SUDAH OK…
Lain-lain.
Kadang-kadang
hasil bordiran terlalu tebal akibat jarak benang terlalu dekat sehingga benang
bertumpuk. Kondisi ini tidak bagus karena ada pemborosan benang dan waktu
pembuatan menjadi lebih lama, biaya listriknya ikut nambah juga.
Jadi,
ada kalanya hasil yang kurang baik itu malah lebih boros…
Sebaliknya,
kalau jarak benang terlalu jarang hasil bordiran kurang baik juga.
Sebagai
finishing dalam proses pembuatan master gambar bordir sebaiknya mengatur
ketebalan dan ketipisan hasil bordiran sambil diuji-coba menggunakan mesin
bordir komputer beneran, jadi diatur bukan dari hasil khayalan belaka, tetapi
dari hasil praktek yang nyata.
Bila
semua sudah baik-baik dan ok-ok… tinggal disimpan sebagai file master gambar
bordir yang siap dioperasikan menggunakan mesin bordir komputer.
Tinggal
dikirim kepada pemesan dan alkhamdulillah memperoleh rejeki yang cukup lumayan…
he-he-he… maunya sih gitu kali…
Waspadalah…
Pengusaha bordir manual perlu meningkatkan kewaspadaannya, karena bila menggunakan master gambar bordir yang berkualitas baik, mesin bordir komputer akan mampu membuat hasil bordiran yang lebih baik, lebih rapih, lebih halus dan lebih cepat dari hasil pekerjaan bordir manual…
Sama sekali tidak bermaksud menakut-nakuti, sekarang mesin bordir komputer bukan sekedar dapat membordir diatas lembaran kain, tetapi juga bisa membordir diatas baju kaos jadi, malah mampu membordir diatas topi yang sudah jadi.
Bagi yang belum percaya silakan simak gambar samping…
Adakah juru bordir manual yang dapat membordir diatas topi jadi?
Demikian, semoga tulisan ini dapat menjadi bahan renungan positif yang dapat diambil hikmah dan manfaatnya. Amin. Terimakasih.
cukup bermanfaat bagi pemula yang ingin belajar
ReplyDeleteObat Batu Ginjal
makasih tanggapan dan komentarnya...
Deletemakasih telah berbagi ilmunya sangat bermanfaat sekali
ReplyDeletethank's buat infonya,,
Sofware download ada gak?
ReplyDeleteSoftware Wilcom embroidery paling banyak digunakan oleh para pekerja bordir komputer, mungkin lebih mudah dipelajari, bisnis Jasa Bordir Komputer cukup menjanjikan, namun modalnya gede :) karna harga 1 mesin bordir single head sekitar 90 jutaan.
ReplyDeleteMin tolong recomendasiin dong ..mesin bordir computer yg 15 jtaan
ReplyDeleteTerima kasih infonya,kebetulan saya juga mau belajar bordir komputer karena mesinnya telah ada.
ReplyDeletesaya teguh tole.. saya dulu bekerja sbg trainer di pt. fratekindo yg merupakan agen resmi wilcom di indonesia.. skrg saya freelance, mungkin jika butuh tenaga pengajar tambahan bisa menghubungi wa saya di 087883837990.. maturnuwun
ReplyDeleteMenambah ilmu bordir
ReplyDelete