Wednesday, September 3, 2014

MEMBUAT ROK PASANGAN KEBAYA (1)

Senin, 1 September 2014.

Pelatihan membuat rok bersama LPK Intan Sruweng akan melatih para peserta untuk mempraktekkan 9 gugus kompetensi kerja dalam proses pembuatan rok, meliputi:

  1. Praktek mengambil ukuran badan untuk membuat rok
  2. Praktek membuat gambar pola rok
  3. Praktek menggunting kain bahan rok
  4. Praktek membuat kupnat pada rok
  5. Praktek memasang resleting pada rok
  6. Praktek membuat dan memasang saku samping pada rok
  7. Praktek membuat dan memasang ban-pinggang pada rok
  8. Praktek finishing pembuatan rok
  9. Kerapihan hasil jahitan pada rok
Para peserta latihan saling berpasangan dengan peserta lainnya untuk saling mengambil ukuran badan masing-masing.


Sebelum digunakan sebagai dasar untuk membuat gambar pola, angka-angka ukuran badan yang dibuat oleh peserta dikontrol oleh Instruktur.  Sambil mencermati postur tubuh peserta, instruktur dapat memperhitungkan angka ukuran mana yang dianggap masih janggal, dan bila ini terjadi maka peserta yang bersangkutan diminta untuk mengambil ukuran ulang, karena kesalahan dalam mengambil ukuran berakibat kesalahan pada gambar pola yang akhirnya busana yang dibuat tidak dapat seperti yang diharapkan.

Setelah angka-angka ukuran badan dari masing-masing peserta dinilai sudah akurat semua, kemudian diajak sama-sama untuk praktek membuat gambar polanya.  Prosesnya, selain dibimbing oleh Instruktur juga sambil melihat video praktis teknik jahitan yang diputar menggunakan proyektor dan dapat dilihat dengan sangat jelas di layar tampilan.


Semua peserta dilatih bekerja cekatan, karena gerakan langkahnya dituntun oleh Video Praktis Teknik Jahitan yang dapat dilihat, serta dipandu oleh suara Instruktur yang dapat didengar.  Semua akan terkonsentrasi penuh pada tugas praktek yang sedang dilaksanakannya.

Proses menggambar pola dimulai dan diakhiri pada saat yang relatif bersamaan.  Setelah proses pembuatan gambar pola selesai, tidak boleh langsung dipotong, tapi harus dikontrol dulu oleh Instruktur.  Seorang Instruktur maksimal menangani 10 peserta, sehingga dari 20 orang peserta dibutuhkan minimal 2 orang Instruktur.
Setelah gambar pola dinilai benar, barulah dilakukan pengguntingan kain bahan rok.


Proses potong kain merupakan praktek kerja yang beresiko, karena bila salah potong bisa fatal dan harus ganti kain.  Karena itu proses pengguntingan diawasi ketat oleh Instruktur, dan harus digunting sendiri oleh peserta masing-masing, tidak ada yang diguntingkan oleh teman apalagi oleh gurunya...

Setelah kain digunting, kemudian menjahit kupnat baik depan kiri dan kanan maupun belakang kiri dan kanan.  Cara menjahit kupnat adalah maju 5 tusukan jarum, lalu mundur 3 tusukan jarum, kembali maju sampai mendekati ujung kupnat mundur lagi 3 tusukan jarum dan akhirnya maju sampai akhir ujung kupnat.  Dengan demikian hasil jahitan kupnat terkunci dan jahitannya tidak mudah lepas.

Langkah berikutnya adalah menjahit pola rok belakang antara yang kiri dan kanan, dan memasang resleting rok.  Sebelum dijahit pakai mesin, terlebih dahulu diatur posisi resletingnya, bisa menggunakan jarum pentul atau bisa juga dijahit jelujur tangan.


Setelah posisi resleting mapan, barulah dijahit menggunakan mesin jahit yang sepatu mesin jahitnya diganti lebih dahulu dengan sepatu yang khusus untuk menjahit resleting.


Demikian hasil praktek latihan yang dilakukan peserta sejak jam 08.00 pagi hingga jam 15,15 sore dengan selingan istirahat snack jam 09.15 - 09.30 dan selingan istirahat siang (ISOMA) jam 12.00 sampai 13.00.  Semua peserta sudah berhasil praktek latihan membuat rok sendiri sampai pada tahapan resleting sudah terpasang rapi.  Langkah berikutnya akan dilanjutkan esok hari.  Terimakasih.

DOKUMENTASI PELATIHAN LPK INTAN SRUWENG


No comments:

Post a Comment